Saturday, February 23, 2013

Bab Hal (jurumiyah)


.بَابُ اَلْحَالِ

َ
. اَلْحَالُ هُوَ اَلِاسْمُ اَلْمَنْصُوبُ, اَلْمُفَسِّرُ لِمَا اِنْبَهَمَ مِنْ اَلْهَيْئَاتِ, نَحْوَ قَوْلِكَ "جَاءَ زَيْدٌ رَاكِبًا" وَ"رَكِبْتُ اَلْفَرَسَ مُسْرَجًا" وَ"لَقِيتُ عَبْدَ اَللَّهِ رَاكِبًا" وَمَا أَشْبَهَ ذَلِكَ وَلَا يَكُونَ اَلْحَالُ إِلَّا نَكِرَةً, وَلَا يَكُونُ إِلَّا بَعْدَ تَمَامِ اَلْكَلَامِ, وَلَا يَكُونُ صَاحِبُهَا إِلَّا مَعْرِفَةً.

Bab Penjelasan Tentang Haal

Definisi Dan Pengertian Haal
Haal adalah isim Manshub yang menjelaskan kalimat yang samar dari bentuknya.

Contoh-Contoh Haal
Seperti :

.جَاءَ زَيْدٌ رَاكِبًا"(yang maknanya :Telah datang zaid dalam keadaan berkendaraan)
رَكِبْتُ اَلْفَرَسَ مُسْرَجًا.(Yang maknanya: Aklu berkendara dengan berpelana)
لَقِيتُ عَبْدَ اَللَّهِ رَاكِبًا.(yang maknanya: aku Bertemu Abdullah dengan berkendaraan)

Dan seumpama contoh contoh tersebut

Kesimpulan :
Haal itu tidak akan ada kecuali dalam keadaan Nakirah (Isim dengan Makna Umum) dan juga tidak akan terjadi kecuali dengan kaliamat yang sempurna (Taam), dan tidaklah yang menyertai Hal melainkan Isim Ma'rifah.

wallahu'alam...